Blog

Awan Hitam Termasuk Jenis Awan Apa?

Jika kamu sedang di luar ruangan pada siang hari, maka luangkan waktu kamu sebentar untuk melihat ke atas. Terdapat gumpalan putih berpadu dengan langit yang biru yang kontras namun indah. Pernahkah kamu bertanya bagaimana awan tersebut terbentuk? Awan jenis apa yang dilihat hari ini? Mengapa awan berubah menjadi awan hitam (gelap)? 

Awan terbentuk dari sekumpulan tetesan air yang menguap dan terkondensasi di atmosfer. Karena massanya yang ringan, awan melayang di atmosfer hingga massanya semakin berat dan jatuh menjadi air hujan, salju, maupun hujan es tergantung tekanan dan suhu yang menimpanya. Warna awan pun akan perlahan berubah-ubah, dari awan putih menjadi awan abu-abu dan akhirnya menjadi awan hitam. Taukah kamu, jika awan terdiri dari berbagai jenis yang dikelompokan berdasarkan bentuk, ketinggian, dan presipitasi (kandungan kelembapan) yang dihasilkan. 

Awan Rendah (Kurang dari 2 km dan permukaan tanah) 

  • Awan Stratocumulus
    Awan tersebut merupakan awan yang sangat rendah, sehingga kita bisa melihatnya dengan jelas. Berbentuk bulat yang tampak berkumpul atau memisah secara teratur di langit dengan warna keabu-abuan. Awan Stratocumulus bisa menghasilkan hujan namun biasanya tidak lebat. 
  • Awan Stratus
    Awan ini berbentuk lapisan tipis melebar dengan warna putih keabu-abuan. Awan stratus merupakan pertanda jika tekanan udara sedang stabil di atmosfer, dan kerap muncul ketika cuaca sedang sangat panas. Biasanya awan ini membawa hujan ringan berupa gerimis.
  • Awan Nimbostratus
    Berbentuk tebal dan cenderung tidak teratur dengan warna putih keabu-abuan, awan Nimbostratus menghasilkan air hujan yang cukup tinggi jika di daerah tropis. Namun jika di daerah subtropik, awan ini bisa menghasilkan salju

 

Awan Sedang (2-6 km dari permukaan tanah)

  • Awan Altocumulus
    Awan Altocumulus adalah awan berbentuk bulatan kecil-kecil seperti kapas yang menyebar luas di langit. Persebaran awan ini sangat teratur di langit dan dapat menyelimuti sebagian besar permukaan langit. Awan tersebut terkadang menandakan akan terjadinya hujan deras disertai petir.
  • Awan Altostratus
    Di dalam awan Altostratus mengandung banyak sekali butiran air. Bentuk awan ini berupa lembaran tipis yang membentuk jalur-jalur berwarna keabu-abuan. Awan ini dapat menghasilkan hujan ringan dan virga (hujan yang tidak sampai ke tanah). Biasanya awan ini terbentuk saat senja dan malam hari kemudian perlahan menghilang ketika siang. 

 

Awan Tinggi (6-12 km dari permukaan tanah) 

  • Awan Cirrus
    Cirrus merupakan awan penanda cuaca yang baik nan cerah. Berbentuk seperti serat-serat bulu burung, terkadang juga berbentuk seperti pita yang melengkung. Awan ini mengandung kristal es, sehingga sangat jarang sekali menghasilkan hujan.
  • Awan Cirrocumulus
    Awan yang memiliki bentuk putus-putus seperti domba berjejer atau sisik ikan yang sangat tipis. Awan ini menyimpan banyak sekali kristal es dan tetesan air yang sangat dingin karena letaknya yang sangat tinggi

 

Awan dengan Perkembangan Vertikal (Di atas 450 M dari Permukaan Tanah)

  • Awan Cumulus
    Awan Cumulus adalah awan tebal memanjang ke atas. Awan ini terbentuk karena tekanan udara di atmosfer sedang tidak stabil. Jika keadaan tersebut terus berlanjut, awan ini bisa tumbuh dan berubah menjadi awan cumulonimbus yang merupakan awan hitam (gelap) pembawa hujan lebat dan petir
  • Awan Cumulonimbus
    Awan ini adalah kelanjutan dari awan Cumulus yang berkembang, menjadi awan abu-abu hingga awan hitam (gelap). Awan ini cenderung menjadi awan hitam, menjulang tinggi seperti bunga kol yang sangat erat hubungannya dengan hujan deras disertai petir. Cumulonimbus kerap disebut sebagai awan berbahaya, karena terdapat banyak sekali muatan listrik di dalamnya.

Nah, itu dia beberapa jenis awan. Dengan kita mengenal dan memahami jenis awan, kita juga bisa memprediksi keadaan cuaca yang akan terjadi dalam waktu dekat. Biasanya awan hitam merupakan salah satu pertanda bahwa akan turun hujan. Saat itu terjadi, kita akan langsung siap sedia payung maupun jas hujan Plevia yang telah kita bawa untuk mengantisipasi jika hujan jadi datang.

Write a comment