5 Penyakit Akibat Pergantian Cuaca Panas dan Dingin
“Panas banget hari ini, ini sih nggak bakal turun hujan seharian!”, ungkapan tersebut mungkin seringkali kita ucapkan ketika akan memulai hari dan menemukan matahari yang bersinar terang. Eitss.. Bukan berarti ketika pagi cuaca panas tidak akan turun hujan seharian lhoo. Walau biasanya hujan turun ketika langit gelap atau mendung, hujan bisa juga tiba-tiba turun ketika matahari masih bersinar terang.
Akhir-akhir ini, fenomena tersebut sering terjadi di Indonesia.Perubahan cuaca yang terjadi begitu cepat ini menjadi salah satu pertanda dari pergantian musim dari musim hujan menuju musim kemarau.Peralihan tersebut yang biasa kita kenal dengan sebutan pancaroba.
Banyak sekali dampak negatif yang terjadi ketika masa pancaroba, mulai dari bencana alam hingga adanya penyakit. Berikut beberapa penyakit yang rentan terjadi pada masa pancaroba :
- Sakit Kepala
Sakit kepala seringkali menyerang ketika kita dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu. Hal ini dipicu oleh ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak yang disebabkan oleh pergantian cuaca panas dan dingin.
- Batuk Pilek
Penyakit yang umum terjadi lainnya adalah batuk pilek. Pergantian cuaca panas ke dingin secara cepat ini juga bisa memicu perkembangbiakan virus influenza dan rhinovirus. Penyakit ini ditandai dengan gejala batuk, hidung tersumbat, bahkan meriang atau demam.
- Demam Berdarah
Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini juga sering menyerang ketika musim pancaroba atau dalam cuaca ekstrem seperti saat ini. Cuaca yang ekstrem ini menyebabkan lingkungan menjadi lembab. Kondisi ini memicu nyamuk Aedes untuk berkembangbiak dan mengakibatkan penularan DBD lebih cepat.
- Nyeri Sendi
Penurunan tekanan udara diperkirakan dapat menyebabkan nyeri sendi. Tekanan udara yang rendah dapat menyebabkan jaringan yang berada di sekitar persendian tidak tertahan dan mengembang. Inilah yang kemudian menyebabkan rasa sakit di sekitar persendian.
- Chikungunya
Hampir sama dengan DBD, chikungunya juga disebabkan oleh nyamuk. Gejala yang sering muncul adalah nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan muncul ruam pada kulit, hingga demam. Meski jarang menyebabkan kematian, gejala yang paling parah bisa menyebabkan kelumpuhan.
Nah itu dia 5 penyakit yang rawan terjadi ketika adanya pergantian cuaca panas dan dingin atau yang biasa disebut dengan pancaroba. Di cuaca ekstrem seperti saat ini, ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin supaya tidak mudah terkena penyakit. Salah satunya adalah selalu sedia jas hujan Plevia, meskipun pagi hari terlihat terang atau cerah karena bisa jadi cuaca panas di pagi hari berganti hujan lebat di sore hari. Jangan lupa baca artikel menarik dan informatif lainnya dari Plevia.id yaa!