Blog

Mengapa Awan Mendung Warnanya Gelap?

Awan mendung terkadang membuat kita menjadi was-was karena pasti akan dilanjut dengan hujan yang deras. Apalagi jika kita memiliki hari yang cukup berat dan buruk saat berada di kantor maupun sekolah. Ini bisa membuat mood kita menjadi buruk dan merasa gloomy. Tapi pernahkah terlintas dipikiran kenapa setiap mendung awan menjadi gelap dan terkadang juga membawa petir dan guntur? Nah biar gak penasaran, Minvia akan membahas tentang perubahan warna gelap pada awan mendung beserta penyebabnya. 

Mendung sendiri merupakan sebuah peristiwa dimana langit yang sebelumnya cerah tiba – tiba menjadi gelap sebagai pertanda akan turun hujan. Menurut para peneliti proses ini terjadi karena udara di sekeliling penuh dengan uap air. Saat tanah menjadi hangat maka udara akan naik ke angkasa dan membawa uap air. Akibatnya, udara yang dihasilkan menjadi semakin dingin seiring dengan tingginya posisi mereka di langit. Hal ini kemudian bisa mengubah uap air menjadi debu di atmosfer. 

Saat uap air mengalami proses kondensasi, uap air dan kristal es akan terbentuk menjadi tetesan air, yang kemudian menyatu untuk membentuk awan. Awan mendung berubah warna menjadi gelap diakibatkan oleh sinar matahari yang menyinari awan.  Awan yang mendapatkan sinar matahari, pada bagian atasnya yang akan lebih banyak menampung tetesan air dan kristal es. Hal ini membuat awan menjadi lebih tebal dan mencegah cahaya untuk masuk. Sehingga membuat warna awan menjadi terlihat lebih gelap dari biasanya. Semakin gelap awan, semakin banyak pula butiran air yang terkumpul. Pada akhirnya, butiran air akan turun dari awan dan menjadi hujan lebat. 

Saat hujan lebat, biasanya kita akan melihat petir atau guntur. Petir dengan cahaya terang selalu terlihat lebih dulu daripada suara guntur yang menggelegar. Sedangkan guntur adalah suara yang dihasilkan dari kilatan petir. Petir juga terjadi akibat adanya pertemuan sejumlah es di awan yang bergerak di udara. Pertemuan dan tabrakan ini menghasilkan muatan listrik. Lalu listrik yang terkumpul di awan tersebut kemudian dilepaskan dari awan ke tanah dan dari awan ke awan. Muatan positif dan negatif di awan merusak udara, kemudian menjadi penghambat muatan yang menyebabkan pelepasan listrik. Sementara guntur, suara keras yang kita dengar setelah kilatan petir, terjadi ketika udara tiba-tiba panas karena petir. Hal ini menghasilkan suara besar yang disebut guntur.

Itulah tadi penyebab terjadinya awan mendung dan petir yang disertai oleh guntur. Awan mendung kadang bikin was – was, tapi sekarang tak usah cemas karena sudah ada Plevia si jas hujan cerdas. Jas hujan ini tebal, anti rembes, awet dan tentu saja stylish dan cocok dibawa kemanapun dan siap melindungimu dari hujan kapanpun dan dimanapun.

Write a comment