Kilat merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai terutama ketika musim hujan. Disaat intensitas hujan tinggi, hujan lebat terjadi disertai angin bahkan kilat. Lalu bagaimana kilat bisa terjadi? Yuk simak artikel Plevia kali  ini. Kilat sendiri merupakan cahaya yang timbul karena petir. Kecepatannya sendiri lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Jika kecepatan cahaya 1.079.252.848,8 kilometer per jam, kilat memiliki kecepatan hanya 150.000 kilometer per detik. 

Petir adalah proses pelepasan listrik akibat ketidakseimbangan muatan yang ada di awan dan tanah. Pergerakan muatan atau arus negatif yang bergerak menuju arus positif ini juga bisa bergerak dari awan ke awan. Berbicara mengenai petir, petir sendiri memiliki berbagai tipe. Berikut tipe-tipe petir yang bisa terjadi :

1. Petir Awan ke Tanah ( Cloud to Ground)
2. Petir Awan ke Awan (Cloud to Cloud)
3. Petir Awan ke Awan (Intra Cloud)
4. Petir Awan ke Udara (Cloud to Air)

Jenis-jenis petir di atas juga menghasilkan tipe-tipe kilat. Berikut beberapa tipe yang mengikuti fenomena terjadinya petir

• Tipe Staccato
  Tipe ini memiliki durasi yang pendek dan sangat terak. Garis-garis yang terlihat seperti satu tarikan dan satu tarikan tersebut kemudian bisa bercabang-cabang.
• Awan ke bumi – negatif
  Tipe ini merupakan yang paling umum terjadi
• Awan ke bumi – positif
  Jenis petir ini dinilai lebih berbahaya ketimbang petir muatan negatif. Hal tersebut dikarenakan petir muatan positif memiliki kekuatan 1 miliar volt sedangkan petir bermuatan negatif hanya memiliki kekuatan sebesar 300 juta volt.
• Bumi ke awan
  Tipe yang satu ini menghasilkan sambaran yang seolah naik dari bumi menuju awan dengan cabang yang menyebar di atasnya. Sambaran ini terjadi karena ketika petir menyambar bumi dan kemudian tertangkap oleh benda penghantar listrik yang ada di bumi.
• Awan ke awan
  Tipe ini menghasilkan kilatan yang merambat di wilayah awan yang sama dan mengakibatkan terbentuk seperti jaring laba-laba di antara awan.
• Tipe Anvil Crawler
  Tipe ini memiliki rambatan yang lambat dan jangkauannya luas

Itu dia penjelasan singkat mengenai kilat yang sering terjadi di cuaca ekstrem. Selain mempersiapkan diri akan bahaya petir saat berkendara di cuaca yang ekstrem, satu hal yang juga perlu dipersiapkan adalah jas hujan Plevia, untuk melindungi diri dari guyuran air hujan.