Blog

Musim Hujan, Kemarau dan Peralihan, Apa Sih Perbedaannya?

Tahu nggak sih, Indonesia memiliki 2 musim berbeda, yakni musim hujan dan musim kemarau. Nah, diantara musim hujan dan musim kemarau terdapat musim peralihan. Sudah tahu belum perbedaan antara musim hujan, musim kemarau, dan musim peralihan? Kalau belum tahu Plevia mau kasih sedikit info nih, apa sih perbedaan musim hujan, musim kemarau, dan musim peralihan, dan tips apa aja sih yang bisa kalian lakukan untuk menghadapi musim-musim tersebut.

  • Musim Hujan

Musim hujan merupakan musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim penghujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis, salah satunya di Indonesia. Saat musim hujan berlangsung, hujan akan lebih sering terjadi tanpa bisa kita prediksi. Dengan demikian, saat musim hujan sebaiknya kita harus selalu mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu turun hujan. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menyiapkan jas hujan dan selalu dibawa kemanapun bepergian. Sehingga apabila sewaktu-waktu turun hujan kita dapat melindungi tubuh dari air hujan dan mengurangi resiko terserang penyakit.

  • Musim Kemarau

Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Saat musim kemarau tiba, hujan akan sangat jarang terjadi, namun tidak memungkiri akan terjadi hujan di musim kemarau hanya saja tidak sesering saat musim hujan. Banyak sekali dampak dari musim kemarau, apalagi jika musim kemarau terjadi berkepanjangan. Salah satunya adalah terjadi krisis air bersih, dimana air di wilayah tertentu akan sulit didapatkan. Dengan terjadinya krisis air bersih ini akan menimbulkan beberapa akibat yaitu gagal panen, timbulnya penyakit, dan sebagainya.

  • Pancaroba atau Musim Peralihan

Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Musim pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Nah, saat musim pancaroba kalian harus pandai-pandai menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau kalian belum tahu bagaimana tips menghadapi musim pancaroba, kalian bisa baca artikelnya disini.

Nah, itu tadi tips dari Plevia untuk menghadapi berbagai perbedaan musim di Indonesia, yang terpenting selalu persiapkan diri kalian untuk menghadapi musim-musim yang berganti. Dan jangan lupa untuk selalu siap sedia Plevia di musim hujan agar tetap bebas beraktivitas kapanpun dan dimanapun.

Write a comment